HMI, DDI, dan Sulawesi Selatan

Ismail Suardi Wekke
Secara stuktural DDI lahir 1947, namun 1938 sudah wujud dalam bentuk sosiologis.
Sementara HMI, dilahirkan di ruang kelas perguruan tinggi seketika itu juga 1947.
Keduanya, dilahirkan pada tahun yang sama, 1947.
Ketikan ini tidak mengkomparasi. Hanya setakat sebagai percakapan media sosial dimana ketersebaran twitbon HMI dan DDi berada di ruang yang sama.

DDI sebagai organisasi kemasyarakatan menjadi ruang-ruang pengabdian yang salah satu asosiasinya adalah Bugis (Sulawesi Selatan).
Sementara HMI, juga menjadikan Sulawesi Selatan sebagai rumah.
Tak lagi di Makassar, namun menjangkau kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Cabang HMI, tersebar kecuali di Tona Toraja.
Bahkan dengan genit suatu waktu HMI Cabang Bulukumba mengadakan LK II Internasional.
Ketika HMI dan DDI (dalam hal ini IMDI) bersisian, maka akan menjadi keuntungan bagi warga Sulawesi Selatan dan umat Islam.